Sunday, November 28, 2021

Fungsi-Fungsi Protokol pada Jaringan Komputer dan Penjelasan IPv4, IPv6

    1. Fungsi-Fungsi Pada Protokol Jaringan Komputer

A.    ICMP (Internet Control Message Protocol)

ICMP (Internet Control Message Protocol) adalah protokol yang digunakan untuk membantu error handling dan prosedur pengaturan (control procedure). Protokol ini bekerja pada network layer dan berurusan dengan layanan koneksi (connection services). Tugas dari ICMP adalah menyediakan pengendalian error (error control) dan pengendalian arus (flow control) pada network layer. 

Fungsi ICMP:

·         Memberitahukan jika ada paket yang tidak sampai ketujuan.

·         Memberitahukan pengirim jika memory buffer di router penuh.

·         Untuk memberitahu pengirim bahwa paket telah melewati jumlah hop maksimum dan akan diabaikan.

·         Redirect paket dari gateway ke host.

·         Ping menggunakan ICMP echo untuk memeriksa hubungan.

 

B.     POP3 

POP3 (Post Office Protocol version 3) adalah protokol yang digunakan untuk mengambil surat elektronik (email) dari server email.

Fungsi POP3:

POP3 berfungsi seperti bis surat yang bekerja untuk mengambil dan membaca e-mail yang masuk ke akun Anda. Fungsi utamanya adalah untuk menyimpan sementara e-mail yang terkirim di dalam sebuah e-mail server kemudian meneruskannya ke alamat e-mail client. E-mail tersebut baru akan terespon ketika sudah dibuka oleh user yang berhak mengakses alias mereka yang memegang username dan password dari alamat e-mail tersebut.

  

C.    SMTP

SMTP (Simple Mail Transfer Protocol) adalah salah satu protokol yang umum digunakan untuk pengiriman surat elektronik di Internet. 

Fungsi SMTP:

·         Untuk mengirimkan data dari komputer pengirim surat elektronik ke server surat elektronik penerima.

·         Untuk menjalankan proses aplikasi dari pengguna seperti untuk sinkronisasi Komunikasi.

·         Penentuan sumber daya jaringan.

·         Identifikasi partner komunikasi.

  

D.    FTP

FTP (File Transfer Protocol) merupakan protokol internet yang digunakan untuk urusan pengiriman data dalam jaringan komputer, seperti upload dan download file yang dilakukan oleh FTP client dan FTP server.

Fungsi FTP:

·         Kita dapat melakukan pertukaran file antar komputer dengan mudah, walaupun file tersebut memiliki ukuran yang besar.

·         Bagi pemilik website, dengan adanya FTP, mereka dapat melakukan backup website mereka dengan mudah.

·         Kita dapat melakukan indirect maupun implicit remote computer.

·         FTP menyediakan transfer data yang reliabel dan efisien, karena setiap pengguna tidak memerlukan tahapan-tahapan yang rumit untuk memperoleh suatu file atau mentransfer suatu file.

·         FTP memfasilitasi tiap pengguna untuk melakukan transfer data secara dua arah. Artinya, jika FTP digunakan dalam sebuah perusahaan, maka setiap pemimpin perusahaan mampu mengirimkan file kepada karyawannya dan sebaliknya, dengan menggunakan server yang sama.

·         Progress perpindahan data tidak akan hilang walaupun sambungan terputus.

·         Transer data/file dapat dilakukan dengan mudah dan terorganisir. 

 

E.     ARP

ARP (Address Resolution Protocol) adalah protocol yang bertugas untuk mencari tahu alamat hardware atau Mac Address dari sebuah host yang tergabung dalam sebuah jaringan LAN dengan menggunakan atau berdasarkan alamat IP address dari host tersebut. 

Fungsi ARP:

Fungsinya ARP adalah untuk meningkatkan keamanan. Dalam mikrotik, masukan ARP bisa didapat secara dynamic. Namun untuk meningkatkan keamanan, kita dapat memasukkan ARP static secara manual. Dengan hanya membolehkan sebuah router me-reply hanya untuk masukan ARP static pada tabel ARP, maka akan membatasi akses ke router dan jaringan di belakang router, yang hanya untuk IP address atau mac address dengan kombinasi.

 

2. Penjelasan IPv4 dan IPv6 dengan Kelebihan-kekurangan

 


A.    IPv4

 


IPv4 adalah kependekan dari internet protocol version 4 yang terdiri atas 32 bit. IPv4 digunakan dalam pengalamatan jaringan dengan membagi network serta host dengan bantuan subnetmask dalam menentukan subnet. 

Secara teoritis IPv4 mampu mengatasi hingga 4 miliar komputer host atau lebih, yaitu lebih tepatnya sekitar 4.294.967.296 host dari seluruh dunia. Dalam hal ini IPv4 bertanggung jawab terhadap sebagian besar lalu lintas di internet yang mana protokol tersebut telah digunakan sejak kemunculan awal internet.

Jumlah host didapatkan dari 256 yang dipangkatkan 4. Maka nilai maksimal alamat IP untuk versi 4 ini yaitu 255.255.255.255 dimana nilai ini dihitung dari nol.

Dengan begitu maka nilai host yang bisa ditampung yaitu 256 x 256 x 256 x 256 dan didapatkan total seperti yang sudah disebutkan sebelumnya. 

Kelebihan IPv4:

·         Pengoperasian IP lebih mudah.

·         Tidak mensyaratkan ukuran paket pada link layer dan harus bisa menyusun kembali paket berukuran 576 byte.

·         Pengelolaan rute informasi yang tidak memerlukan seluruh 32bit tersebut.

Kekurangan IPv4:

·         Panjang alamat hanya 32 bit (4bytes).

·         Fragmentasi dilakukan oleh pengirim dan pada router, menurunkan kinerja router.

·         Dukungan terhadap IPSec opsional. 

 

B.     IPv6

 


IPv6 adalah internet protocol yang berperan dalam menggantikan IPv4.

Alasan utama perlunya dilakukan upgrading menuju ke versi 6 ini yaitu karena persoalan IP address. 

Berdasarkan informasi dari InterNIC sebagai perusahaan yang menangani Iap Address dari seluruh dunia, mereka mengakui telah kehabisan alamat IP pada kelas a dan b sehingga sekarang menuju ke kelas c.

Tidak ada pilihan lain selain melakukan upgrading IP ke versi yang lebih baik demi mengatasi persoalan keterbatasan kuota tadi.

Di dalam IPV6 ini memiliki fitur utama yaitu melakukan konfigurasi otomatis alamat.

Melalui fitur tersebut juga dapat mendukung konektivitas yang lebih cepat di setiap perangkat-perangkat jaringan.

Selain itu IPv6 juga memiliki ruang alamat yang lebih besar daripada versi yang sebelumnya, menawarkan lebih banyak plug-and-play serta masih banyak fitur menarik lainnya.

Kelebihan IPv6:

·         Panjang alamat 128 bit.

·         Dukungan terhadap IPsec Dibutuhkan.

·         Fragmentasi dilakukan hanya oleh pengirim.

·         Format header memiliki versi lebih efisien dari pada IPv4.

·         Bisa menggunakan address autoconfiguration.

Kekurangan IPv6:

·         Operasi IPv6 membutuhkan perubahan perangkat (keras dan/atau lunak) yang baru yang mendukungnya.

·         Lebih rumit pengoperasiannya.

·         Harus mengetahui tentang IPv4 karena IPv6 masih banyak menggunakan layanan dari IPv4.

 

Fungsi-Fungsi Protokol pada Jaringan Komputer dan Penjelasan IPv4, IPv6

     1. Fungsi-Fungsi Pada Protokol Jaringan Komputer A.     ICMP (Internet Control Message Protocol) ICMP (Internet Control Message Pro...